Jumat, 17 Februari 2012

Manusia seperti apakah kamu? Fixed Mindset or Growth Mindset


       Diskusi kali ini tak banyak membahas sesuatu yang teoritis dan memaksa otak menjejali perkara-perkara yang kadang jauh dari hal yang dirasakan. pun manusia butuh sedikit waktu untuk mencari tahu siapa dirinya, dan termasuk model seperti apakah saya, kamu, kalian, mereka. mari memulainya dengan sedikit cerita: ada dua orang anak kembar, yang satu bernama tutik dan yang satu bernama tatik. Edisi Tutik; Wahai suamiku, kini aku telah menjadi milikmu dan engkaupun telah menjadi milikku. Maka aku akan menjaga cinta kita sampai maut memisahkan kita, aku akan melayanimu dengan setulus hati. tapi suamiku, aku tidak bisa memasak, sejak kecil aku tidak pernah diajari memasak, dan orangtuaku tidak pernah memintaku untuk belajar memasak.. tapi jangan kuwatir wahai suamiku, aku akan berusaha untuk tetap membuatmu bahagia, dan aku berjanji aku selalu siap menemanimu untuk mendapatkan makanan yang enak kesukaanmu di warung manapun :)
Edisi Tatik; Wahai suamiku, kini aku telah menjadi milikmu dan engkaupun telah menjadi milikku. Maka aku akan menjaga cinta kita sampai maut memisahkan kita, aku akan melayanimu dengan setulus hati. tapi suamiku, aku tidak bisa memasak, sejak kecil aku tidak pernah diajari memasak, dan orangtuaku tidak pernah memintaku untuk belajar memasak. Tapi jangan khawatir wahai suamiku, demi suamiku aku siap untuk belajar memasak, aku rela diajari memasak dengan trik apapun.
Nah.. dari cerita diatas, kemudian dijelaskan bahwa terdapat dua model manusia:
1. Fixed Mindset (Tutik); dalam contoh lain -Aku sudah belajar semalaman, berjuang untuk bisa mengerjakan soal-soal ujian. aku mengerjakan soal dengan jujur orang lain mencontek dapat A. hidup memang tidak adil, dan aku selalu saja dapat sial.
2. Growth Mindset (Tatik); dalam contoh lain -Ternyata aku harus belajar lebih giat lagi, jawaban yang aku kira sudah benar ternyata kurang tepat. mungkin aku harus lebih teliti lagi dalam membaca soal, agar aku tidak terburu-buru menyimpulkan jawaban yang tepat.
         Di Columbia University, ada brain-wave lab (Kika Safi'i), dicobakan pada mahasiswa. Ketika mahasiwa diberi tahu jawaban ujian mereka salah, ternyata mahasiswa dengan Fixed Mindset tidak berniat mencari jawaban yang benar atau apa kesalahan yang telah dilakukannya yang harus diperbaiki. Pemilik Growth Mindset justru sangat antusias tahu apa yang bisa diperbaiki untuk lain kali.
Orang-orang dengan Fixed Mindset terpaku pada status: Juara, terbaik, tercakep dll. Kekalahan adalah neraka dan segalanya yang terpaku pada “status”. Melihat kesuksesan sebagai hitam putih. Juara atau orang yang tak berguna. Terbaik atau tidak sama sekali. Sebaliknya orang-orang dengan Growth Mindset, lebih mementingkan upaya dan keyakinan akan bisa lain kali kalau kita mau memperbaiki diri. Mengakui kegagalan, merangkul kesedihan, dan mau memperbaiki diri dan tidak merasa malu. Angka bukanlah segalanya, yang terpenting kita menjadi manusia lebih mampu dengan mempelajari kehidupan.

Ciri-ciri Fixed Mindset:
a) Orang-orang fixed mindset itu Reaktif
  mereka senang mencari-cari alasan ketika mendapatkan masalah, cenderung penakut untuk melawan       sistem yang kadang-kadang tidak sesuai dengan hati nurani. Misal: Mahasiswa memilih diam untuk tidak melawan aturan birokrasi yang memaksa untuk memberikan jam malam untuk aktivis. alasannya cari aman saja, daripada cari gara-gara dengan birokrasi-nanti ngefek di nilai.
b) Focuss in Activity
    proses merupakan bagian dari perjalanan dalam meraih kesuksesan, tapi ketika manusia hanya larut dan fokus pada proses saja sama saja dengan berperang merasakan lapar tapi tidak pernah tahu mana tujuan akhir untuk mendapatkan sesuap nasi untuk mengisi perut. proses memang penting, tapi yang lebiih penting adalah proses yang dilakoni menuai hasil yang maksimal. 
c) Distress
    Stres dibelakang, ada sebagian orang yang mengalami distress yang dapat secara langsung diamati. orang tipe ini cenderung grusa-grusu. karena mereka memilih untuk bersantai-santai dulu dan bersibuk-sibuk kala mepet. 

Ciri-ciri Growth Mindset
a) Proaktif
    Orang-orang growth mindset cenderung proaktif dalam menyelesaikan masalah, mereka fokus untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang dialami daripada lari dari masalah, atau berpura-pura tidak tahu ddan lepas tangan.
b) Focus in Result
    Fokus pada hasil, hasil adalah inti dari proses.. orang growth mindset akan memaksimalkan proses yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. mereka akan sangat berhati-hati dengan proses yang ditempuh.
c) Eustress
    Orang growth mindset lebih memilih untuk stress didepan ketimbang dibelakang, contoh: orang growth mindset akan memilih untuk mengerjakan tugas-tugasnya sesegera mungkin. sehingga stress yang mereka alami lebih ringan, karena orang-orang growth mindset lebih senang mencicil pekerjaannya selagi masih terasa ringan daripada bekerja mendadak dan dikejar-kejar waktu.


Cara membangun Mindset
1. Pendidikan
    jelas sekali bahwa pendidikan punya pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi mindset seseorang, bahkan sudah banyak dibuktikan bahwa orang yang berpendidikan tinggi lebih bisa mengontrol sesuatu yang akan dia lakukan. tentu saja pendidikan menjadi salah satu modal pengetahuan yang dapat menuntun seseorang untuk berfikir panjang dan lebih terdidik dan bijak
2. Pergaulan
    dengan siapa kita berteman merupakan hal yang sangat mendominasi perkembangan pola pikir kita. misalkan dkat dengan orang rajin otomatis akan membuat kita terdorong untuk ikut rajin, begitu juga sebaliknya. 'dekat dengan tukang parfum akan ikut wangi juga' 
3. Media
    Televisi, internet saat ini seolah menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi para penggunanya. slain tak ada filterisasi dan kontrol dari pihak pertelevisian dan dunia maya. otomatis segala hal diseluruh dunia sangat mudah diakses oleh semua orang. dan sadar ataupun tidak, media menjadi salah satu pemicu pola piikir seseorang untuk mengikuti alur apa yang mereka lihat, baca, dan dengarkan lewat media.


Jadi, termasuk dalam model manusia manakah kamu?

Semarang, 17 Februari 2012
didapat saat kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda Jawa Tengah tahun 2012 dalam materi Pemuda Unggul dan berintegritas sebagai pilar utama ketahanan bangsa tanggal 15 Februari 2012, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar